PENGARUH PANDEMI COVID DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BELANJA ONLINE WILAYAH KABUPATEN MALANG (STUDI KASUS PADA ONLINE SHOP ELSOUTFIT )

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemi covid-19 dan
perilaku konsumen terhadap keputusan belanja online. . Ada 3 variabel dalam
penelitian ini yaitu X1 sebagai pandemi covid X2 sebagai perilaku konsumen dan
Y sebagai keputusan belanja online, dan juga diantara 3 variabel tersebut variabel
mana yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan belanja online.
Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh pandemi
covid terhadap keputusan belanja online, bagaimana pengaruh perilaku konsumen
terhadap keputusan belanja online dan bagaimana pandemi covid dan perilaku
konsumen bisa mempengaruhi keputusan belanja online. Penelitian ini
dilatarbelakangi adanya kenaikan sistem jual beli online selama masa pandemi
Covid-19. Kenaikan penjualan ini menunjukkan adanya kenaikan sebuah minat
belanja pada konsumen terhadap keputusan belanja online. Sehingga dapat
dirumuskan dalam penelitian ini bahwa bagaimana perilaku konsumen mengambil
keputusan dalam berbelanja online selama masa pandemi. Syarat terpenuhnya
sebuah kebutuhan apalagi kebutuhan sehari hari di masa pandemi covid membuat
masyarakat mau tidak mau harus mengurangi sistem kontak fisik langsung antara
satu individu dengan individu lainnya. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan teknik penyebaran kuisioner
melalui google form dengan menggunakan skala likert. Populasi pada penelitian
ini sebanyak 300 orang yang diambil dari pelanggan tetap Elsoutfit. Teknik
pengambilan sample menggunakan teknik probability sampling dengan
menggunakan rumus slovin yang diketahui menghasilkan sample sebanyak 86
responden. Tiga hipotesis diformulasikan dan diuji menggunakan Analisis Regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pandemi covid dan perilaku
konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusan belanja online.
Perilaku konsumen juga berpengaruh lebih tinggi daripada pandemi covid.