STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TOLERANSI SISWA BEDA AGAMA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KEPANJEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji “Strategi Guru Pendidikan Agama
Islam Dalam Menumbuhkan Karakter Toleransi Siswa Beda Agama Di
SekolahMenengah Pertama Negeri 1 Kepanjen”. Untuk mencapai tujuan pendidikan,
dengan memberikan pembelajaran toleransi atau memberikan contoh dengan baik.
Untuk itu para guru disekolah harus memberikan pembelajaran atau memberikan
contoh maupun kebiasaan agar siswa bisa menerapkan dalam lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah dengan baik.
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana strategi guru
PAI dalam menumbuhkan karakter toleransi siswa di SMP Negeri 1 Kepanjen ?(2)
Faktor apa saja yang mendukung dan mengambat guru PAI dalam menumbuhkan
karakter toleransi siswa di SMP Negeri 1 Kepanjen ?(3) Bagaimana hasil dari
pelaksanaan strategi guru PAI Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, yaitu peneliti
berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan secara intensif, terperinci, dan
mendalam pada kasus yang terjadi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah: pertama, strategi guru pendidikan agama Islam
dalam menumbuhkan karakter toleransi siswa beda agama dengan menggunakan
metode pembiasaan dan keteladanan. Kedua, faktor yang mendukung dan
menghambat dalam menumbuhkan karakter toleransi siswa yaitu: 1) faktor
pendukung, a) Kerja sama antara guru dengan orang tua, b)Dukungan dan motivasi
dari orang tua, guru serta kepala sekolah, 2)Faktor penghambat, a)Faktor bawaan dari
anak tersebut, b)Guru SMP Negeri 1 Kepanjen selain perannya menjadi guru juga
harus menjadi orang tua, kelemahan, yang didapat dari hal ini kasih sayang dan
pengayoman dari guru kearena guru di SMP Negeri 1 Kepanjen itu juga sangat lah
banyak. Ketiga, dari hasil pelakasannan strategi guru, semua siswa yang beragama
islam maupun bekerjasama tanpa membedakan agama, baik kerjasama dengan
sesama muslim maupun non muslim. Siswa pun sudah memiliki iman yang (religius)
yang tinggi yang dapat dilihat dari siswa yang mengamalkan ilmu pengetahuan
tentang toleransi dan ibadah agama islam.