RANCANG BANGUN LABORATORIUM VIRTUAL IPA BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISWA (STUDI KASUS MINU JATIREJOYOSO)

Latar belakang penelitian ini berdasarkan permasalahan yang dialami oleh Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Jatirejoyoso yaitu tidak memiliki ruang laboratorium IPA. Karena kurangnya sarana dan prasarana, maka kegiatan
pembelajaran menjadi tidak optimal dan terdapat kendala. Proses praktikum IPA dilakukan dengan alat dan bahan seadanya. Kegiatan pembelajaran praktikum IPA
hanya dapat dilakukan di dalam ruang kelas biasa, sehingga tidak seluruh kegiatan praktikum dapat dilakukan. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang dapat
mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi laboratorium virtual IPA berbasis Android
sebagai media pembelajaran interaktif siswa. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi
literatur yang digunakan untuk analisis kebutuhan aplikasi. Proses pembuatan aplikasi, menggunakan model pengembangan ADDIE karena sesuai untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yang bersifat instruksional.
Kemudian pembuatan aplikasi ini, menggunakan software Adobe Animate dengan bahasa pemrograman Actionscript 3.0. Tahap pengujian aplikasi menggunakan teknik pengujian white box testing berbasis basis path dan pengujian black box
testing berbasis equivalence partitions. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah aplikasi laboratorium virtual IPA berbasis Android. Berdasarkan hasil dari
pengujian white box testing berbasis basis path dapat mengukur tingkat kompleksitas logika. Sedangkan berdasarkan hasil dari rekapitulasi pengujian black
box testing berbasis equivalence partitions mendapatkan hasil total nilai berupa 11 keberhasilan dari 11 uji percobaan dan 0 kegagalan. Dari hasil tersebut dapat
diketahui bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Maka, meskipun sarana dan prasarana praktikum IPA di MINU Jatirejoyoso kurang memadai, siswa tetap dapat melakukan praktikum IPA secara
virtual menggunakan aplikasi tersebut.