Syahriyah, Ummi Ulfatus (2024) ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM GEBYAR RITUAL SATU SURO DESA WONOSARI DAN TRADISI BERSIH DESA DI DESA SUMBERDEM. Other thesis, Universitas Islam Raden Rahmat.
![[thumbnail of TESIS-MAGISTER PAI-22186130049-AMMI ULFATUS S-BAB 1.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TESIS-MAGISTER PAI-22186130049-AMMI ULFATUS S-BAB 1.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of TESIS-MAGISTER PAI-22186130049-AMMI ULFATUS S-BAB 2-5.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TESIS-MAGISTER PAI-22186130049-AMMI ULFATUS S-BAB 2-5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
![[thumbnail of TESIS-MAGISTER PAI-22186130049-AMMI ULFATUS S-BAB 6.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TESIS-MAGISTER PAI-22186130049-AMMI ULFATUS S-BAB 6.pdf
Download (1MB)
Abstract
Masyarakat multikultural memiliki kerentanan konflik yang besar jika tidak dimobilisasi dengan baik, bahkan akan mengakibatkan pertumpahan darah. Hal ini harus ditindaklanjuti dengan pembenahan kesadaran manusia yang digiring pada pemahaman yang bercorak inklusif, yaitu pemahaman yang terbuka dengan liyan/other. Desa Wonosari dan Desa Sumberdem merupakan dua desa yang terdiri dari masyarakat multiagama. Namun dengan tradisi yang dirawat oleh keduanya (Gebyar Ritual Satu Suro dan Tradisi Bersih Desa) dapat memberikan harmonisasi dalam kehidupan masarakat. Dengan demikian penulis tertarik menelitinya.
Tesis ini bertujuan untuk (1) memaparkan prosesi Gebyar Ritual Satu Suro dan Bersih Desa (2) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan multikultural yang diproduksi dalam Gebyar Ritual Satu Suro dan Bersih Desa.dan (3) meninjau hasil
analisa nilai pendidikan multikultural pada Gebyar Ritual Satu Suro dan Bersih Desa dalam perspektif Pendidikan Agama Islam. Metodologi penelitian yang dipakai dalam tesis ini adalah jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data primer tesis ini fokus pada persepsi masyarakat terhadap keberagaman yang termanifestasikan dalam Gebyar Ritual
Satu Suro dan Bersih Desa di Desa Sumberdem. Sementara data sekunder berupa literatur yang relevan dengan topik penelitian. Penulis melakukan penelitian selama
6 bulan, terhitung sejak Bulan November-Mei. Pengumpulan datanya dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Setelah data semua terkumpul, penulis melakukan analisa data kemudian dilanjutkan pengecekan keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dalam kegiatan Gebyar Ritual Satu Suro dan Tradisi Bersih Desa, masyarakat menunjukkan respon positif terhadap keragaman. Resepsi masyarakat terhadap keragaman nampak positif dalam Gebyar
Ritual Satu Suro, hal ini dapat dilihat dari hak yang diperoleh warga sifatnya sama rata, mulai kalangan anak-anak hingga dewasa berhak berpartisipasi memeriahkan
acara. Dalam Tradisi Bersih Desa pun demikian, masyarakat tidak memandang diri sendiri dan kelompoknya saja melainkan melihat other sebagai bagian dari kesatuan masyarakat desa yang senantiasa harus hidup sejahtera dan makmur.(2) Nilai-nilai pendidikan multikultural yang diproduksi dalam Gebyar Ritual Satu Suro Desa Wonosari dan Tradisi Bersih Desa di Desa Sumberdem yakni berupa kepedulian sosial, gotong royong dan guyub rukun, menghargai keragaman, musyawarah
mufakat dan sikap adil. (3) Dari kelima nilai-nilai pendidikan multikultural yang penulis paparkan, kesemuanya diafirmasi oleh tokoh agama di kedua desa, dengan
melihat adanya kesesuaian antara nilai pendidikan multikultural dengan Pendidikan Agama Islam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai pendidikan multikultural, tradisi, Pendidikan Agama Islam |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Pascasarjana |
Depositing User: | Administrator Library |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 03:23 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 03:23 |
URI: | http://repository.uniramalang.ac.id/id/eprint/1577 |