PEMBINAAN KETERAMPILAN NON TEKNIS ( SOFTSKILL ) SEBAGAI UPAYA PENGUATAN AKHLAK BAGI SISWA SMK NU SUNAN AMPEL PONCOKUSUMO

Penelitian ini dilakukan dalam konteks meningkatnya perhatian terhadap pentingnya pendidikan karakter di sekolah-sekolah vokasional, khususnya di SMK NU Sunan Ampel
Poncokusumo. Pendidikan vokasional selama ini lebih menitikberatkan pada keterampilan teknis, namun semakin disadari bahwa keterampilan non teknis (soft skill) juga sangat penting untuk membentuk siswa yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Penelitian ini berupaya mengkaji bagaimana penanaman soft skill dapat menjadi upaya efektif dalam penguatan akhlak siswa.
Fokus penelitian ini adalah untuk mengevaluasi metode dan efektivitas penanaman soft skill dalam kurikulum dan aktivitas sekolah di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo.
Penelitian ini juga menyoroti peran guru, lingkungan sekolah, dan dukungan orang tua dalam proses ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana soft skill yang ditanamkan dapat memperkuat nilai-nilai moral dan etika siswa serta dampaknya terhadap perilaku mereka
sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen sekolah. Partisipan penelitian terdiri dari siswa, guru, staf sekolah, dan orang tua. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema utama terkait penanaman soft skill dan penguatan akhlak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, integrasi soft skill dalam kegiatan
belajar mengajar dan kegiatan ekstrakurikuler di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo terbukti efektif dalam membentuk karakter siswa. Siswa menunjukkan peningkatan dalam
keterampilan komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan yang berkontribusi pada akhlak yang lebih etis dan bertanggung jawab. Kedua, dukungan dan keterlibatan aktif dari seluruh
komunitas sekolah, termasuk guru dan orang tua, sangat penting dalam menguatkan pengaruh positif dari program penanaman soft skill. Dukungan ini menciptakan lingkungan yang konsisten dan kondusif untuk pengembangan karakter siswa yang berkelanjutan.