PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-COMIC BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MUATAN IPA KELAS V

Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran, guru sering menggunakan metode ceramah saja tanpa menggunakan media pembelajaran, karena keterbatasan waktu guru dalam pembuatan media. Akibatnya peserta
didik mudah bosan karena hanya menggunakan metode ceramah Maka untuk mengatasi msalah tersebut peneliti mengembangkan media pembelajaran e-comic untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana pengembangan Media Pembelajaran E-comic Berbasis Pendekatan KontekstualPada Pembelajaran tematik Muatan IPA kelas V ? (2) Bagaimana kelayakan pengembangan media pembelajaran e-comic berbasis pendekatan kontekstual pada pembelajaran tematik muatan IPA kelas V? (3) Bagaimana
keefektifan pengembanga media pembelajaran e-comic berbasis pendekatan kontekstual pada pembelajaran tematik muatan IPA Kelas V ? sedangkan tujuannya untuk mengetahui bagaimana pengembangan, kelayakan, dan keefektifan media pembelajaran e-comic. Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menggunakan Reseach and Development menggunakan model ADDIE. Dalam penelitian ini memiliki lima tahapan, tahapan tersebut yaitu : (1) Tahap Analysis, (2) Tahap Desaign, (3) Tahap Development, (4) Tahap Implementasi, (5) Tahap Evaluation.
Kevalidan media pembelajaran e-comic dari validator ahli media mendapatkan skor 72 presentase 90%, validator ahli bahasa mendapatkan skor 21 dengan presentase 84%, ahli materi mendapatkan skor 27 dengan presentase 90%. Kelayakan media pembelajaran e-comic berdasarkan angket
respon siswa yang diberikan kepada kelompok kecil menghasilkan 58,9% dengan kategori “cukp efektif” dan kelompok besar dihasilkan adalah 82,9% dengan kategori “sangat efektif”. Sedangkan untuk keefektifan nedia
pembelajaran e-comic berdasarkan jumlah nilai prestest dan postest, berdsaarkan nilai pretest mendapatkan 23,52% dan jumlah nilai postest mendapatkan nilai 70,58%, sehingga mengalami peningkatan kategori “Cukup efektif ”