Rachmatika, Camelia (2025) SELF-COMPASSION DENGAN EMOTIONAL QUOTIENT PADA MASA DEWASA AWAL. Other thesis, Universitas Islam Raden Rahmat.
![[thumbnail of SKRIPSI-PSIKOLOGI-20732011006-CAMELIA RACHMATIKA-BAB 1.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI-PSIKOLOGI-20732011006-CAMELIA RACHMATIKA-BAB 1.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of SKRIPSI-PSIKOLOGI-20732011006-CAMELIA RACHMATIKA-BAB 2-4.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI-PSIKOLOGI-20732011006-CAMELIA RACHMATIKA-BAB 2-4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
![[thumbnail of SKRIPSI-PSIKOLOGI-20732011006-CAMELIA RACHMATIKA-BAB 5.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI-PSIKOLOGI-20732011006-CAMELIA RACHMATIKA-BAB 5.pdf
Download (943kB)
Abstract
Masa dewasa awal ialah tahap individu mengalami berbagai perubahan fisik, psikologis,social dan emosional yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional mereka, Self-Compassion adalah kemampuan untuk memperlakukan diri sendiri dengan
kebaikan, pengertian, dan kesabaran saat menghadapi kesulitan, kegagalan, atau penderitaan. Temuan ini menyoroti pentingnya sikap baik terhadap diri sendiri dalam
pengembangan kecerdasan emosional yang sehat. Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa Self-Compassion dapat menjadi faktor penengah yang penting dalam mempengaruhi perkembangan kecerdasan emosional seseorang. Metode penelitian ialah kuantitaif dengan Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional
untuk mengukur hubungan antara dua variabel yakni meneliti mengenai ada tidaknya hubungan antara variabel (X) dan variabel (Y). Dengan demikian, penelitian ini akan
mencoba untuk menggambarkan hubungan antar variabel serta menentukan apakah ada hubungan sebab-akibat antara Self-Compassion dan Emotional Quotient pada masa dewasa awal. Berdasarkan hasil analisis uji korelasi product moment yang dibantu dengan menggunakan program SPSS 29 for Windows diketahui bahwa nilai sig 0,001 < 0,05 N 67 dimana nilai sig kurang dari 0,05 yang artinya terdapat korelasi positif yang signifikan antara Self-Compassion dengan Emotional Quotient, yang artinya semakin tinggi SelfCompassion (welas asih) maka semakin tinggi juga tingkat Emotional Quotient atau (kecerdasan emosional). Berdasarkan hasil analisis uji korelasi dapat dilihat Besarnya nilai korelasi (nilai R) yaitu sebesar 0,456. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,208 yang berarti hubungan variabel X dengan variabel Y. Dimana perhitungan dari R2 = 0,208 adalah sekitar 0,456, atau 45,6%. Jadi, nilai korelasi (R) sebesar 45,6% nilai ini menunjukkan bahwa korelasi dari variabel X dan variabel Y termasuk korelasi sedang/moderat. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang
yang memiliki Self-Compassion yang baik cenderung lebih pandai dalam mengenali dan mengelola emosi, baik miliknya sendiri maupun orang lain. Jadi, kesimpulannya Self
Compassion sangat penting untuk kesejahteraan kita di masa dewasa awal. Ini membantu kita merasa lebih bahagia, memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan
lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self-Compassion, Emotional Quotient |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Administrator Library |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 08:05 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 08:05 |
URI: | http://repository.uniramalang.ac.id/id/eprint/1885 |