PENGARUH JARAK TANAM DAN FREKUENSI PEMBERIAN FUNGISIDA TERHADAP HASIL DAN MUTU BENIH JAGUNG HYBRIDA (Zea mays)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh penggunaan jarak tanam dan frekuensi pemberian fungisida terhadap hasil dan Mutu Benih Jagung Hybrida. Metode yang akan dilaksanakan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT)Split Plot Design dan pengujian viabilitas atau kemampuan benih untuk berkecambah pada kondisi optimum. Rancangan percobaan dilakukan dengan menaman jagung pada petak yang ditentukan terbagi atas 4 jarak tanam yang berbeda yaitu 55x20 cm, 60x20 cm, 65x18 cm dan 60x18 cm. selain itu dari setiap plot design tersebut, ditambahkan frekuensi aplikasi fungisida di masing-masing plot dengan ditandai F0 : tanpa aplikasi fungisida, F1 : aplikasi fungisida sebanyak 2 kali pada umur 15 dan 35HST, F2 : aplikasi fungisida sebanyak 4 kali pada umur 14, 25,35,dan 45HST. Dan masing – masing perlakukan akan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 satuan perlakuan. Parameter pengamatan dianalisa menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan dilakukan dengan uji F pada tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukan terjadi perbedaan luas daun pada umur 56HST dengan jarak tanam 60x18cm dan 65x18cm dibandingkan jarak tanam yang lainnya, dan frekuensi aplikasi fungisida berpengaruh indeks luas daun pada jarak tanam 60x18cm dan 65x18cm. pengujian tersebut jarak tanam ideal meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi benih jagung hybrida dengan hasil sebesar6.24ton/ha dimana hasil ini lebih besar 34.75% dibandingan dengan jarak tanam 55x20cm. sedangkan aplikasi
fungisida sebanyak 4 kali dapat menghasilkan benih jagung hybrida sebesar 16.43% dibandingkan dengan kontrol, sementara itu baik jarak tanam dan frekuensi aplikasi fungisida tidak berpengaruh nyata terhadap mutu benih.