Mahbubi, Hamdan (2025) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI ONLINE DENGAN SISTEM SHOPEE PAYLATER : STUDI KASUS PONDOK PESANTREN SENTONO AGUNG DARURROHMAN. Other thesis, Universitas Islam Raden Rahmat.
![[thumbnail of SKRIPSI-EKONOMI SYARIAH-21602021009-AHMAD HAMDAN MAHBUBI-BAB 1.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI-EKONOMI SYARIAH-21602021009-AHMAD HAMDAN MAHBUBI-BAB 1.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of SKRIPSI-EKONOMI SYARIAH-21602021009-AHMAD HAMDAN MAHBUBI-BAB 2-4.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI-EKONOMI SYARIAH-21602021009-AHMAD HAMDAN MAHBUBI-BAB 2-4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
![[thumbnail of SKRIPSI-EKONOMI SYARIAH-21602021009-AHMAD HAMDAN MAHBUBI-BAB 5.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI-EKONOMI SYARIAH-21602021009-AHMAD HAMDAN MAHBUBI-BAB 5.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik jual beli online dengan menggunakan sistem pembayaran Shopee Paylater, yang diambil sebagai studi kasus di Pondok Pesantren Sentono Agung Darurrohman. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh fenomena meningkatnya penggunaan layanan Shopee Paylater di kalangan santri maupun
ustadz di lingkungan pondok pesantren, yang belum sepenuhnya memahami aspek hukum Islam terkait transaksi tersebut. Sistem Shopee Paylater memungkinkan pengguna untuk membeli barang terlebih dahulu dan membayarnya di kemudian hari secara mencicil, namun di dalamnya terdapat komponen tambahan berupa bunga, biaya administrasi, dan denda
keterlambatan, yang menimbulkan pertanyaan dari segi keabsahan menurut hukum Islam. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana sistem
transaksi Shopee Paylater dijalankan dalam praktik di masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren, serta untuk mengkaji dan menganalisis sejauh mana kesesuaian sistem tersebut dengan prinsip-prinsip fiqh muamalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung di lapangan, wawancara mendalam dengan para pengguna Shopee Paylater di lingkungan pesantren, serta dokumentasi terhadap data-data pendukung lainnya. Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem Shopee Paylater mengandung unsur akad qardh (pinjaman) akan tetapi ada denda keterlambatan
dalam transaksi tersebut, sehingga bertentangan dengan prinsip fiqh muamalah yang melarang denda pengambilan keuntungan dari utang. Adanya ketidakjelasan biaya juga menimbulkan unsur gharar (ketidakpastian) yang dilarang dalam Islam. Dari tinjauan hukum Islam, transaksi ini memenuhi syarat kehalalan akan tetapi ada sebagian ulama yang tidak memperbolehkan transaksi tersebut karena ada keserupaan dengan riba, dikarenakan adanya unsur gharar.
Oleh karena itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat tentang akad-akad syariah agar prinsip keuangan Islam dapat diterapkan, khususnya dalam belanja online. Penelitian ini juga berkontribusi dalam pengembangan literasi ekonomi
syariah di pesantren dan dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fiqh Muamalah, Shopee Paylater, Jual Beli Online, Akad Qardh, Pondok Pesantren Darurrohman |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Administrator Library |
Date Deposited: | 11 Oct 2025 03:52 |
Last Modified: | 11 Oct 2025 03:52 |
URI: | http://repository.uniramalang.ac.id/id/eprint/1984 |