PERSEPSI SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN IPS DI MTSN 6 MALANG

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa kelas VIII terhadap peran guru dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) serta persepsi terhadap penggunaan media pembelajaran di MTsN 6 Malang. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena variasi pemahaman dan motivasi belajar siswa yang dipengaruhi oleh metode pengajaran dan media yang digunakan oleh guru. Selain itu, masih banyak ditemukan metode ceramah monoton dan kurangnya interaksi serta variasi media pembelajaran yang berdampak pada keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII semester genap tahun ajaran 2024/2025. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap peran guru sangat bergantung pada pendekatan yang digunakan. Guru yang mampu berperan
sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator dinilai lebih efektif dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Namun, sebagian siswa merasa bahwa proses pembelajaran masih terfokus pada metode ceramah yang monoton, sehingga membuat mereka kurang antusias. Penggunaan media pembelajaran visual seperti gambar dan video sangat membantu pemahaman siswa, tetapi variasi media yang terbatas menyebabkan beberapa siswa kesulitan memahami materi secara mendalam. Berdasarkan teori persepsi, peran guru, dan penggunaan media dalam pembelajaran, persepsi siswa merupakan hasil interpretasi yang dipengaruhi oleh pengalaman belajar, lingkungan, dan kebutuhan individu. Oleh karena itu, pemahaman terhadap persepsi siswa menjadi penting dalam merancang strategi pembelajaran yang tepat.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan kualitas pembelajaran IPS sangat bergantung pada kemampuan guru dalam mengelola kelas, memilih metode yang tepat, serta memanfaatkan media pembelajaran secara efektif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan model pembelajaran IPS yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan karakteristik siswa