PERJANJIAN HUDAIBIYAH SEBAGAI INSPIRASI PENDIDIKAN PERDAMAIAN DI ERA MODERN

Konflik global dan lokal yang semakin kompleks pada era modern mendorong kebutuhan akan pendekatan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai perdamaian secara sistematis. Radikalisme, intoleransi, dan polarisasi sosial menjadi ancaman serius bagi harmoni masyarakat, termasuk dalam konteks Indonesia yang multikultural. Dalam situasi ini, pendidikan perdamaian menjadi strategi penting untuk membangun generasi yang mampu menyelesaikan konflik secara damai dan bijak. Sejarah Islam sendiri telah menyajikan berbagai contoh inspiratif dalam penyelesaian konflik, salah
satunya melalui Perjanjian Hudaibiyah yang dijalankan oleh Rasulullah ﷺ. Penelitian ini berfokus pada analisis nilai-nilai pendidikan perdamaian dalam Perjanjian Hudaibiyah serta relevansinya terhadap sistem pendidikan Islam di era
modern. Fokus utama diarahkan pada prinsip-prinsip seperti toleransi, musyawarah, kesabaran, penghormatan terhadap perbedaan, dan komitmen terhadap perjanjian yang
ditampilkan dalam proses diplomasi Rasulullah ﷺ, serta bagaimana nilai-nilai ini dapat diinternalisasikan dalam praktik pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali secara mendalam nilai-nilai luhur dalam Perjanjian Hudaibiyah, menganalisis relevansinya dalam membangun
paradigma pendidikan perdamaian kontemporer, serta menawarkan model integrasi nilai-nilai tersebut ke dalam kurikulum dan praktik pendidikan Islam yang sesuai
dengan tantangan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), yang mengandalkan analisis kritis terhadap berbagai sumber klasik dan kontemporer, termasuk tafsir Al-Qur’an, kitab sejarah, buku pendidikan, serta jurnal ilmiah yang relevan. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, display, interpretasi, dan verifikasi tematik secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perjanjian Hudaibiyah tidak hanya mencerminkan kebijakan strategis Rasulullah ﷺ dalam diplomasi damai, tetapi juga menjadi sumber inspirasi pendidikan perdamaian yang sangat relevan. Nilai-nilai seperti kesabaran, musyawarah, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan dapat diinternalisasikan dalam dunia pendidikan guna membentuk generasi yang berpikir
kritis, berakhlak damai, dan mampu hidup harmonis di tengah masyarakat global yang majemuk.