PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PERILAKU BULLYING DI SD NEGERI 1 PLAOSAN

Perilaku bullying di lingkungan sekolah dasar merupakan fenomena sosial yang kompleks dan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis, emosional, dan spiritual peserta didik. Secara ontologis, penelitian ini berfokus
pada hakikat realitas bullying sebagai bentuk penyimpangan perilaku dalam lingkungan pendidikan dasar yang menuntut intervensi berbasis nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk bullying yang terjadi di SD Negeri 1 Plaosan dan menganalisis bagaimana proses penanaman nilai-nilai Islam melalui pembelajaran pendidikan agama Islam diterapkan sebagai upaya preventif. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi kendala-kendala dalam implementasi nilai-nilai Islam melalui pembelajaran pendidikan agama Islam di lingkungan sekolah. Secara epistemologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, guna memperoleh pemahaman mendalam melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek
penelitian terdiri atas siswa, kepala sekolah, guru kelas, dan guru pendidikan agama Islam. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan, untuk mengkonstruksi pengetahuan secara sistematis mengenai hubungan antara nilai-nilai keagamaan dan pencegahan perilaku bullying.
Dari sisi aksiologi, hasil penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam dunia pendidikan. Ditemukan bahwa bentuk-bentuk bullying yang terjadi meliputi bullying verbal (ejekan, bentakan, gosip), fisik (dorongan,
pencubitan, pemukulan ringan), dan psikologis (pengucilan, intimidasi). Upaya pencegahan dilakukan melalui pembiasaan keagamaan, keteladanan guru, komunikasi terbuka, serta pemberian nasihat langsung. Namun, proses ini menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya
kompetensi guru dalam menangani bullying, serta lemahnya dukungan dari lingkungan keluarga.Penelitian ini menyimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai Islam melalui
pembelajaran pendidikan agama Islam berperan strategis dalam membentuk karakter religius siswa dan mencegah perilaku bullying di sekolah dasar. Keberhasilan implementasinya menuntut kolaborasi aktif antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat sekitar.