Persepsi Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah terhadap Minat Siswa Berkonsultasi

Pentingnya Layanan Bimbingan dan Konseling (LBK) untuk membimbing dan
mendampingi siswa dalam proses menempuh pendidikannya. Namun, banyak siswa yang
masih enggan dan ragu untuk berkonsultasi dan memanfaatkan LBK karena berbagai faktor,
salah satunya adalah persepsi siswa itu sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi LBK di sekolah dengan minat
siswa berkonsultasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek
penelitian sebanyak 80 siswa kelas VIII dan IX. Instrumen penelitian berupa skala likert
dengan teknik analisis data menggunakan rumus pearson product-moment correlation. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tedapat hubungan positif antara persepsi LBK di sekolah
dengan minat berkonsultasi dengan nilai korelasi sebesar 0,886. Eratnya hubungan antar
variabel dalam penelitian ini berkaitan dengan berbagai pengalaman yang dirasakan dan
dialami siswa saat disekolah, yang kemudian membentuk sebuah persepsi yang mendasari