Sari, Dewi Indah (2024) AKURASI MODEL ARBITRAGE PRICING THEORY DALAM MEMPREDIKSI RETURN DAN RISIKO SAHAM INDEKS SEKTOR KEUANGAN BURSA EFEK INDONESIA. Other thesis, Universitas Islam Raden Rahmat.
1961201052 - Dewi Indah Sari-Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
1961201052 - Dewi Indah Sari-Bab 3-5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian
modal dengan menggunakan model APT di perusahaan sektor keuangan
Bursa Efek Indonesia BEI. Untuk mencapai tujuan tersebut, skripsi
menggunakan metode kuantitatif. menganalisis data menggunakan teknik
menganalisis model APT. Kesimpulan dari penelitian ini tentang pengembalian
modal perusahaan di sektor keuangan bursa efek Indonesia menggunakan
model teori harga arbitrase, diperoleh perhitungan return saham secara
keseluruhan return saham terhitung sejak 2019 sampai dengan 2022
mengalami capital gain dan capital loss. Terdapat tujuh emiten yang
memberikan capital gain, yaitu: BMRI, BTPS, PNBN, BSIM, BNGA, BBNI, dan
BJTM. Sedangkan return saham yang mengalami capital loss, yaitu: NISP,
MCOR, BACA, dan BBTN. Return saham dengan nilai return terbesar adalah
BMRI. Pada saham yang mengalami capital loss terbesar dengan nilai adalah
emiten BBTN, artinya selama periode pengamatan penelitian emiten tersebut
mengalami penurunan harga saham dari harga sebelumnya.
Pergerakan return pasar dapat diinterprestasikan pergerakan pasar modal
yang dapat dilihat dari return pasar yang menunjukkan bahwa pada periode
pengamatan tahun 2019 mengalami kelesuan sehingga return pasar
mengalami penurunan, artinya selama tahun 2019 turun, jika nilai IHSG
pembukaan (open) lebih besar dari nilai IHSG penutupan (close) lebih tinggi
maka sudah dipastikan pasar mengalami penurunan sehingga nilai return
pasar bernilai negatif. Sedangkan, pada tahun 2022 terjadi kenaikan nilai
return pasar selama tahun 2022 kondisi pasar bergerak naik, secara keseluruhan selama periode pengamatan dapat disimpulkan bahwa return
pasar bersifat fluktuatif. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh nilai tingkat
risiko sistematis beta saham setiap judul berbeda antara satu judul dengan
judul lainnya, nilai beta tertinggi untuk judul BTPS. Lebih lanjut, risiko
sistematik bagi emiten BMRI berarti semakin besar tingkat keuntungan saham,
semakin besar tingkat kerugian sistematis yang menyertainya.
Beta makro yang digunakan dalam model APT merupakan faktor-faktor
ekonomi mulai dari surprise suku bunga, surprise inflasi, dan surprise produk
domestik bruto didapatkan hasil dari aktual value makro dengan expected
value makro. Berdasarkan hasil analisis selama periode observasi dapat
disimpulkan bahwa sensitivitas suatu sekuritas terhadap perubahan
makroekonomi dapat mempengaruhi return harapan saham berbasis model
APT.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat Pengembalian Modal, Return Saham, Return Pasar, Beta Saham, Beta Makro Ekonomi, APT. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Administrator Library |
Date Deposited: | 31 May 2024 03:35 |
Last Modified: | 31 May 2024 03:35 |
URI: | http://repository.uniramalang.ac.id/id/eprint/677 |