PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MIGU (MINIATUR GUNUNG) TEMA EKOSISTEM SUB TEMA KOMPONEN EKOSISTEM KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL ULUM JAMBEARJO TAJINAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya variasi media pembelajaran pada pelajaran tematik khususnya muatan pelajaran IPA kelas V MI Miftahul Ulum Jambearjo Tajinan. Banyak faktor yang peneliti temui dalam proses pembelajaran tanpa menggunakan media seperti : 1) guru lebih banyak menggunakan buku teks dalam proses pembelajaran, 2)proses pembelajaran menjadi monoton dan membosankan, 3) siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Maka untuk mengatasi masalah tersebut peneliti pengembangkan media pembelajaran miniatur gunung agar peserta didik lebih aktif, kreatif dan pembelajaran lebih menyenangkan. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: bagaimana pengembangan media MIGU (Miniatur Gunung) dihasilkan pada tema ekosistem subtema komponen ekosistem pada siswa kelas V di MI miftahul ulum jambearjo tajinan malang? sedangkan tujuannya untuk mengetahui proses pengembangan media galeri pancasila sebagai alat bantu memahami pembelajaran tema ekosistem bagi siswa kelas V MI Miftahul ulum jambearjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau research and Development (R&D) dengan model pengembangan Borg and Gall. Pada tahap Development. media miniature gunung dinilai kelayakannya oleh ahli materi (guru) dan ahli media (dosen, 3 siswa uji coba skala kecil. Teknik pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini adalah melalui angkat. Data yang diperoleh dari angkat dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan 6 tahap dalam pengembangan media miniature gunung: (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3)Pengembangan format produk awal (4) uji lapangan dan revisi produk (5) revisi produk akhir, dan (6) desiminasi dan impelentasi. Tingkat kalayakan media miniature gunung sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian: 1) Ahli materi diperoleh rerata skor 80 yang termasuk dalam kategori sangat layak, 2) ahli media diperoleh rerata skor 92,9 yang termasuk dalam kategori sangat layak. Penilaian kelayakan media oleh siswa uji coba skala kecil diperoleh rerata skor 93,8 yang termasuk dalam kategori sangat layak. Dengan demikian media galeri pancasila ini layak digunakan sebagai media pembelajaran