HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA AWAL DI SMP DARUSSALAM KEPANJEN MALANG

Kehidupan remaja tidak lagi terbatas pada keluarga, pengaruh lingkungan
sekolah, teman satu kelompok, dan penduduk memiliki peran yang sangat berharga
dalam adaptasi remaja. Penyesuaian diri menggambarkan faktor yang berguna
dalam kehidupan manusia. Merupakan sikap adaptif untuk konsisten antara apa
yang terjadi pada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan kecerdasan
emosi sendiri mempunyai peranan bernilai dalam mengaplikasikan penyesuaian
diri yang baik. Jika kecerdasan emosi remaja baik, maka akan baik pula
penyesuaian dirinya, sehingga ini akan dapat membantu remaja dalam
menyesuaikan diri di lingkungan sekitarnya. Hal inilah yang menjadikan alasan
bagaimana pentingnya kecerdasan emosi dalam penyesuaian diri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kecerdasan
emosional dengan kemampuan penyesuaian diri pada remaja awal di SMP
Darussalam Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang didapat dianalisis
menggunakan perhitungan statiktik korelasi korelasi product moment. Populasi
penelitian ini berjumlah 172 orang dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang
dengan kriteria umur (12-15 tahun) dan cara pengambilan sampel peneliti
menggunakan teknik nonprobality sampling dengan jenis purposive sampling
karena peneliti mempunyai pertimbangan khusus sesuai kriteria penelitian. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala likert. Alat ukur yang
digunakan adalah skala kecerdasan emosi dan skala penyesuaiain diri, peneliti
mengadaptasi serta memodifikasi dari penelitian Kiptiyah (2017) yang digunakan
untuk kedua skala tersebut sesuai teori dari Golman (1999) dan Schineiders (1964).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi (r) terdapat
0,235 pada signifikan 0,036 (p< 0,05) dikatakan ada hubungan positif signifikan
antara kecerdasan emosi dengan kemampuan penyesuaian diri remaja awal di SMP
Darussalam Kepanjen Malang dengan N = 80. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
semakin positif kecerdasan emosi pada remaja awal maka semakin baik
penyesuaian diri pada remaja, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi pada
remaja maka semakin rendah juga kemampuan penyesuaian diri remaja.