METODE PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI RUMAH BELAJAR INKLUSI MB3+ SIDOTOPO KEPANJEN

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu: apa dan
bagaimana metode pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Rumah Belajar
MB3+ Sidotpo Kepanjen.
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pembelajaran di rumah belajar
anak berkebutuhan khusus yang menjadi objek penelitian, guru perlu mengetahui
metode pengajaran yang harus dikuasai agar dapat mengembangkan potensi siswa
secara tepat dan terukur.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan
untuk mengetahui serta mendeskripsikan apa dan bagaimana metode pembelajran
anak berkebutuhan khusus di Rumah Belajar MB3+ Sidotopo Kepanjen. Data
data penelitian ini dihimpun dari dua orang guru yang secara lamgsung terlibat
dalam proses belajar mengajar di Rumah Belajar MB3+ Sidotopo Kepanjen.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari lapangan dan analisis data, dapat
disimpulkan bahwa: dari enam metode pengajaran anak berkebutuhan khusus
yang disarankan oleh Rochjadi (2016), Communication, Task Analysis, Direct
instruction, prompts (Verbal prompts, Modelling, Gestural prompts, & Physical
prompts), Peer tutorial, dan Cooperative learning, guru di Rumah Belajar Inklusi
MB3+ Sidotopo Kepanjen menggunakan hanya menggunakan 5 metode dalam
pengajarannya diantarannya; Communication, Task Analysis, Direct instruction,
prompts (Verbal prompts, Modelling, Gestural prompts, & Physical prompts) dan
Cooperative learning, dimana setiap metode yang digunakan disesuaikan denga
materi yang diberikan dan kondisi saat pembelajaran. Peer tutorial dalam
penelitian ini tidak ditemukan digunakan oleh guru di Rumah Belajar Inklusi
MB3+ Sidotopo Kepanjen. Hal ini terjadi karena menurut guru siswa masih belum
mampu untuk diaplikasikan metode peer tutorial