Sari, Erna Indah (2025) KERAGAAN TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) HASIL INDUKSI MUTAGEN KOLKISIN. Other thesis, Universitas Islam Raden Rahmat.
![[thumbnail of SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211012-ERNA INDAH SARI-BAB 1.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211012-ERNA INDAH SARI-BAB 1.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211012-ERNA INDAH SARI-BAB 2-4.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211012-ERNA INDAH SARI-BAB 2-4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
![[thumbnail of SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211012-ERNA INDAH SARI-BAB 5.pdf]](http://repository.uniramalang.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211012-ERNA INDAH SARI-BAB 5.pdf
Download (487kB)
Abstract
Cabai besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas 
tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat serta mempunyai nilai 
ekonomis yang relatif tinggi, karena banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. 
Kebutuhan akan komoditas cabai cenderung meningkat, namun produksi nasional 
belum mampu memenuhi permintaan cabai yang terus bertambah dari tahun ke 
tahun (Suharsono dkk., 2009). Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk 
meningkatkan produktivitas cabai yakni dengan melakukan pemuliaan tanaman 
sehingga dapat menghasilkan keragaman genetik yang cukup luas. Salah satu 
metode perluasan genetik yang dapat digunakan yaitu dengan cara mutasi dengan 
senyawa kimia. Mutasi kimia biasanya menggunakan mutagen (faktor penyebab 
mutasi) seperti Kolkisin. Mutagen kolkisin berpengaruh terhadap proses 
terhentinya pemisahan kromosom pada metafase yang mengakibatkan penambahan 
jumlah kromosom dalam sel sehingga fenotipe tanaman menjadi poliploid. 
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian 
beberapa konsentrasi mutagen kolkhisin, konsentrasi yang optimal untuk 
memperoleh hasil yang terbaik dari pemberian mutagen kolkhisin terhadap 
pertumbuhan dan karakter fenotipe tanaman cabai besar, dan untuk mempelajari 
hubungan antara pengaruh pemberian mutagen kolkisin dengan karakter fenotipe 
tanaman cabai besar. 
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga November 2021 di Lab 
Dasar Universitas Islam Raden Rahmat Malang untuk perlakuan perendaman 
mutagen kolkisin dan di rumah di Jalan Trunojoyo Kecamatan Gondanglegi, 
Kabupaten Malang untuk pembibitan dan penanaman. Alat yang digunakan ialah 
meteran, ember, handsprayer, rockwool, pot tray, polybag ukuran 35 x 35 cm, 
nampan, tali rafia, gembor, pisau, gelas ukur (100 ml dan 50 ml), pipet tetes, 
spatula, batang pengaduk, tabung reaksi, pipet ukur, pinset, timbangan analitik, ajir, 
gunting, penggaris, alat tulis, kamera oppo A37f, label dan seperangkat alat tanam 
(cangkul, parang dan lain-lain). Bahan penelitian ini antara lain 6 genotip benih 
cabai (JLP22, HBR99, BC01, KTK07, GDT21, dan BJF1), kolkisin serbuk, dan 
aquades. Media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang ayam dengan 
perbandingan 1:1, pupuk dasar (TSP, KCL, dan Urea), pupuk NPK mutiara 
16:16:16, gandasil D, dan gandasil B. Rancangan percobaan yang digunakan dalam 
penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. 
Faktor pertama adalah konsentrasi kolkisin terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm (K0), 15 
ppm (K1), 25 ppm (K2), dan 35 ppm (K3). Faktor kedua genotipe cabai terdiri dari 6 taraf yaitu JLP22 (G1), HBR99 (G2), BC01 (G3), KTK07 (G4), GDT21 (G5), 
dan BJF1 (G6). Penelitian ini menggunakan 24 kombinasi perlakuan. Setiap 
kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan sehingga didapat 72 satuan 
percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 5 tanaman, sehingga total tanaman 
yang digunakan sebanyak 360 tanaman. Pengamatan dilakukan pada fase vegetatif 
dan generatif tanaman. 
Pengamatan meliputi pengamatan persemaian dan pengamatan pada 
tanaman dewasa dilakukan terhadap karakter kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan 
persemaian meliputi persentase kecambah (PK), persentase hidup (PH), dan LD50. 
Pengamatan karakter kualitatif meliputi bentuk daun, warna buah muda, warna 
buah masak, bentuk buah, bentuk ujung buah, dan habitus tanaman. Pengamatan 
karakter kuantitatif meliputi tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), umur 
berbunga (hari), umur panen (hari), bobot buah per buah (g), berat buah per 
tanaman (g), diameter buah (mm), panjang buah (mm), jumlah buah per tanaman 
(buah) dan jumlah biji per buah (biji). Data yang diperoleh dianalisis dengan 
analisis ragam (ANOVA). Hasil analisis ragam yang berbeda nyata dilakukan uji 
lanjut dengan DMRT pada taraf nyata 5%. 
Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan hasil bahwa konsentrasi kolkisin 
berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan panjang buah, jumlah buah per 
tanaman, berat buah per tanaman, dan jumlah biji. Faktor genotipe cabai 
menunjukkan hasil berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, diameter 
batang, umur berbunga, umur panen, bobot buah per buah, diameter buah, panjang 
buah, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman dan jumlah biji. Sedangkan 
variabel bobot buah per buah, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, 
dan jumlah biji berpengaruh nyata akibat interaksi antara konsentrasi kolkisin dan 
genotipe cabai.  
Tanaman cabai hasil perlakuan perendaman kolkisin memberikan karakter 
morfologi yang berbeda-beda setiap genotipnya. Karakter fenotipe tanaman cabai 
dengan perendaman kolkisin konsentrasi 15 ppm dan 35 ppm memberikan 
perubahan bentuk daun pada genotip HBR99 dan KTK07. Pada karakter warna 
buah muda dan warna buah masak mengalami perubahan warna pada perlakuan 
kolkisin dengan konsentrasi 15 ppm dan 25 ppm. Sedangkan, parameter 
pengamatan karakter kuantitatif pemberian konsentrasi kolkisin 25 ppm dan 35 
ppm memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, 
bobot buah per buah, bobot buah per tanaman, diameter buah, panjang buah, jumlah 
buah per tanaman dan jumlah biji per buah. Sedangkan pada parameter umur 
berbunga dan umur panen menunjukkan hasil terbaik pada konsentrasi 0 ppm atau 
tanpa perlakuan kolkisin.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | 
| Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Agroteknologi | 
| Depositing User: | Administrator Library | 
| Date Deposited: | 26 Feb 2025 02:48 | 
| Last Modified: | 26 Feb 2025 02:48 | 
| URI: | http://repository.uniramalang.ac.id/id/eprint/839 | 
