KETAHANAN BEBERAPA GENOTIP CABAI BESAR (Capsicum annum L.) TERHADAP INFEKSI VIRUS KUNING (PEPPER YELLOW LEAF CURL VIRUS)

MUHIMMATUL M., TRI SULISTYA (2025) KETAHANAN BEBERAPA GENOTIP CABAI BESAR (Capsicum annum L.) TERHADAP INFEKSI VIRUS KUNING (PEPPER YELLOW LEAF CURL VIRUS). Other thesis, Universitas Islam Raden Rahmat.

[thumbnail of SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211016-TRI SULISTYA MUHIMMATUL M-BAB 1.pdf] Text
SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211016-TRI SULISTYA MUHIMMATUL M-BAB 1.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211016-TRI SULISTYA MUHIMMATUL M-BAB 2-4.pdf] Text
SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211016-TRI SULISTYA MUHIMMATUL M-BAB 2-4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211016-TRI SULISTYA MUHIMMATUL M-BAB 5.pdf] Text
SKRIPSI-AGROTEKNOLOGI-1754211016-TRI SULISTYA MUHIMMATUL M-BAB 5.pdf

Download (524kB)

Abstract

Kebutuhan cabai di Indonesia terus bertambah seiring dengan naiknya laju
pertumbuhan penduduk. Jumlah konsumsi untuk cabai merah pada tahun 2016
sebesar 1,55 (kg/kapita), tahun 2017 sebesar 1,56 (kg/kapita) dan tahun 2019 sebesar
1,58 (kg/kapita) (Pusat Kajian Perdagangan dalam Negeri, 2019). Budidaya cabai
tidak lepas dari serangan hama dan penyakit yang mengganggu. Banyak hama dan
penyakit yang mengganggu tanaman cabai, salah satunya yakni serangan virus
kuning. Akibat dari serangan virus kuning ini pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat sehingga menyebabkan terjadinya penurunan produksi. Virus kuning dapat
menular dari tanaman ke tanaman lain melalui serangga vektor kutu kebul.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi serangan virus
kuning yaitu dengan penggunaan varietas unggul. Tahap awal dalam perakitan
varietas unggul diperlukan upaya untuk mengetahui tingkat ketahanan tanaman cabai
terhadap virus kuning untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber informasi genetik
dalam perakitan varietas unggul yang tahan terhadap virus kuning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman cabai besar terhadap
infeksi virus kuning dan diketahui tingkat ketanahanan setiap genotip terhadap infeksi
virus kuning serta hasil yang produksi tanaman yang terinfeksi virus kuning.
Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan yang berada di Desa Jeru,
Kecamatan Turen, Kabupaten Malang dilaksanakan sejak bulan April sampai dengan
bulan September 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu RAK
(Rancangan Acak Kelompok) dengan 9 perlakuan genotip yang diulang sebanyak 3
kali. Setiap plot terdapat 5 tanaman yang diamati sehingga terdapat 135 tanaman yang
diamati. Genotip yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: CRL 19, KTK 07, HBR
99, BJW 17, JLP 22, BC 01,GDT 21, BJF 1 dan GDF 1. Parameter yang diamati
dalam penelitian ini yaitu: tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen pertama,
jumlah buah total pertanaman, bobot buah total pertanaman dan intensitas serangan.
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji t berpasangan
(Pairedn t test).
Berdasarkan hasil yang didapatkan terdapat delapan genotip yang menunjukkan
gejala serangan virus kuning. Tingkat serangan delapan genotip beragam, sehingga
intensitas serangan berbeda-beda. Genotip GDT 21 menunjukkan tingkat ketahanan
Immun dengan intensitas serangan 0%. Terdapat empat genotip yang tergolong tahan,yaitu: BJF 1, BJW 17, HBR 99 dan CRL 19 dengan intensitas serangan antara 5,85
10%. Genotip yang tergolong agak tahan ada tiga, yaitu: KTK 07, BC 01 dan GDF 1
dengan tingkat ketahanan 14,37-16,85%. Tingkat serangan tertinggi terjadi pada
genotip JLP 22 dengan intensitas serangan sebesar 24,59% tergolong dalam agak
tahan.
Sembilan genotip yang diamati menunjukan keragaan yang beragam. Keragaan
tanaman dan intensitas serangan dilakukan penilaian sehingga dapat diketahui
karakter dari masing-masing genotip. Genotip BJF 1, GDF 1 dan JLP 22 merupakan
genotip yang memiliki umur genjah. Terdapat dua genotip yang tidak mampu
memproduksi buah, yakni GDT 21 dan BJW 17. Tingkat produksi buah tertinggi
terdapat pada genotip BJF 1 sebanyak 25 buah dengan bobot buah sebanyak 121,25
gram. Dapat disimpulkan bahwa genotip BJF 1 memiliki tingkat ketahanan tahan,
berumur genjah dan memiliki hasil tinggi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Agroteknologi
Depositing User: Administrator Library
Date Deposited: 26 Feb 2025 02:54
Last Modified: 26 Feb 2025 02:54
URI: http://repository.uniramalang.ac.id/id/eprint/849

Actions (login required)

View Item
View Item