FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI DESA MELALUI WISATA EDUKASI KAMPUNG NANAS (Studi di Desa Palaan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang)

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 Pasal 117 Bagian 10 Tentang Cipta Kerja didefinisikan sebagai badan hukum
yang didirikan oleh desa dan/ atau bersama desa guna mengelola usaha,
memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas menyediakan jasa
pelayanan, dan/atau jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat desa. Berkaitan dengan definisi tersebut, BUMDes pada saat ini
mempunyai peranan penting dalam menjadi mesin pendapat penghasilan yang
nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat melalui Pendapatan Asli Desa
(PADes). Sehingga, dengan hal tersebut pada saat ini banyak inovasi dari berbagai
desa seperti yang dilakukan oleh Desa Palaan dalam membranding potensi desanya
menjadi sebuah desa berkonsep Wisata Edukasi Kampung Nanas. Namun dalam
hal ini dirasa Wisata Edukasi Kampung Nanas memiliki pengembangan wisata
yang dapat dikatakan cukup lambat dibandigkan dengan desa wisata lainnya. Hal
ini tentunya menarik untuk diteliti, karena nantinya hasil dari penelitian
diharapakan dapat membantu BUMDes dengan memberikan kesimpulan
kesimpulan atas strategi yang sudah dilakukan BUMDes dan faktor apa saja yang
mendukung serta menjadi penghambat dari pengembangan wisata yang dilakukan
oleh BUMDes.
Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan beberapa teori serta konsep
yang diantaranya adalah Teori Strategi, Teori Pengembagan wisata, Teori
Reinventing Government serta Konsep BUMDes, Konsep Desa Wisata dan Konsep
Wisata Edukasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian Kualitatif Deskriptif yang menggambarkan secara langsung kondisi serta
keadaan wisata.
Adapun hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa BUMDes Palaan masih
belum maksimal dalam melakukan pengembangan Wisata Edukasi Kampung
Nanas. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penghambat baik dari pemerintah
desa, potensi, masyarakat sampai dengan kelembagaan BUMDes sendiri.