PARTISIPASI MULTI PIHAK DALAM MEMBANGUN DESA WISATA MELALUI PENDEKATAN QUADRUPLE HELIX (STUDI KASUS DESA BALESARI KECAMATAN NGAJUM KABUPATEN MALANG TAHUN 2021-2022)

Partisipasi masyarakat desa sangat dibutuhkan dalam Membangun Desa
Wisata di Balesari, sehingga sangat penting untuk terus meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya keterlibatan mereka dalam segala aspek pembangunan
desa, terutama pada setiap upaya membangun desa wisata. Untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat, maka keterlibatan masyarakat dalam berbagai program
pembangunan terutama menyangkut pengambilan keputusan sangatlah penting.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang
tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Lokasi
penelitian berada di Desa Balesari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Fokus
penelitian ini pada Partisipasi Multi Pihak melalui pendekatan Quadruple Helix
dalam Membangunan Desa Wisata Balesari Tahun 2021-2022.
Berdasarkan teori Quadruple Helix bahwa dalam membangun desa wisata
ada empat aktor yaitu Pemerintah, Industri, Universitas dan masyarakat yang
merupakan objek dalam pembangunan desa wisata Balesari. Namun pada
kenyataannya bukan hanya empat aktor ini yang berpartisipasi melainkan ada peran
Dirjen Kebudayaan melalui program kemajuan kebudayaan desa.
Metode yang digunakan dalam pembangunan desa wisata Balesari
menggunakan ruang interaksi budaya yang inklusif dengan menggunakan teori
pendekatan Quadruple Helix yang melibatkan aktor-aktor strategis dalam upaya
pemajuan kebudayaan desa Balesari. Aktor-aktor atau Stakeholders yang terlibat
dalam kolaborasi ini diantaranya pemerintah desa Balesari, akademisi yakni LPPM
Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang dan ALIT Indonesia.
Sedangkan keterlibatan Korporasi atau pihak swasta dari PT Greenfields yang saat
ini berada di kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.Tingkat partisipasi multi
pihak dalam pembangunan desa wisata Balesari cukup baik dilihat dari kolaborasi
antara LPPM UNIRA Malang, ALIT Indonesia, Ibu-Ibu PKK, BUMDes dan
masyarakat dalam memberikan informasi, konsultasi, pengambilan keputusan dan
memberikan support yang antusias dalam proses menjadikan desa Balesari sebagai
desa wisata yang berunsur budaya yang ada di Kabupaten Malang.