PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DALAM MENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KALIPARE KABUPATEN MALANG

Model cooperative learning adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dalam satu kelompok dengan saling bekerjasama untuk memperoleh keberhasilan,
yang mana dalam satu kelompok tersebut terdiri dari empat sampai lima anak
secara hiterogen yaitu berdasarkan kemampuan, gender, karakter dan sebagainya.
Dengan menggunakan model cooperative learning ini diharapkan satu – satunya
peserta didik dapat memahami mata pelajaran PAI dengan baik. Untuk dapat
memahami mata pelajaran PAI tersebut tentunya ada beberapa cara yang perlu di
lakukukan.
Penelitian ini memfokuskan pada model cooperative learning pada mata
pelajaran PAI di SMPN 2 Kalipare. penggunaan model cooperative learning
dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMPN
2 Kalipare dan faktor penghambat dan pendukung dalam penggunaan model
cooperative learning pada mata pelajaran PAI di SMPN 2 Kalipare.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman model cooperative
learning pada mata pelajaran PAI di SMPN 2 Kalipare. penggunaan model
cooperative learning dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata
pelajaran PAI di SMPN 2 Kalipare dan faktor penghambat dan pendukung dalam
penggunaan model cooperative learning pada mata pelajaran PAI di SMPN 2
Kalipare. Untuk mencapai tujuan, peneliti menggunakan metode kualitatif.
Metode pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknis analisis datanya menggunakan pengumpulan data, reduction data, display
data dan penyimpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan model cooperative
learning di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kalipare ini dapat memahamkan
peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama islam dengan baik.
Pemahaman peserta didik meningkat dengan baik dapat dilihat dari segi hasil nilai
peserta didik menjadi lebih baik maupun dari perilaku sehari – hari baik di
lingkungan sekolah dengan meningkatnya kesopanan peserta didik terhadap guru
dan keaktifan peserta didik pada kegiatan keagamaan namun masih perlu
peningkatan ketika berada di rumah.