MODEL KEPEMIMPINAN SITUASIONAL (Studi Kepemimpinan di SMP Al Munawwariyah Sudimoro Bululawang)

enelitian ini membahas peran penting pendidikan dalam membentuk generasi tangguh di era modern, dengan sekolah memainkan peran sentral dalam melanjutkan pendidikan dasar dan mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat yang produktif. Fokus penelitian adalah dinamika kepemimpinan
situasional di SMP Al Munawwariyah Sudimoro dalam menghadapi tantangan sehari-hari di lingkungan pendidikan, serta aspek-aspek kepemimpinan situasional yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dalam mendukung implementasi
Pendidikan Damai. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bagaimana kepemimpinan situasional yang responsif terhadap dinamika lingkungan dapat mengatasi tantangan di sekolah dan dampaknya terhadap Pendidikan Damai. Jenis pendekatan pada penelitian ini adalah penedekatan kualitatif dengan
paradigma Studi Kasus. Prinsip-prinsip dasar dalam penelitian ini mencakup eksplorasi mendalam terhadap fenomena kepemimpinan dalam konteks spesifik.
Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai teknik, termasuk wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif dari Milles dan Huberman dengan empat langkah yaitu Pengumpulan Data,
Kondensasi Data, Penyajian Data, dan Verifikasi Data. Untuk memastikan keabsahan data, strategi triangulasi dan member check digunakan. Penelitian di SMP Al Munawwariyah Sudimoro mengungkapkan 10 aspek penting dari gaya kepemimpinan situasional yang mempengaruhi implementasi Pendidikan
Damai, yaitu metode pengarahan, pendekatan penawaran, pendekatan kolaboratif, metode mendelegasikan, penyampaian tugas secara terperinci, gaya kepemimpinan
situasional, koordinasi dan komunikasi, pendelegasian tugas, pengikutsertaan seluruh stakeholder, dan penghargaan terhadap keberagaman sudut pandang. Rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan termasuk pelatihan
kepemimpinan, pengembangan sistem komunikasi yang efektif, peningkatan keterlibatan stakeholder, penghargaan terhadap keberagaman, serta evaluasi dan feedback berkala. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat membuat
kepemimpinan di sekolah tersebut lebih efektif dalam mendukung Pendidikan Damai, menciptakan lingkungan belajar yang harmonis, dan mendukung pertumbuhan holistik siswa.