PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI MTS SUBULASSALAM

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tantangan bagi para pendidik dalam menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi di era globalisasi saat ini, untuk bisa meningkatkan kompetensi pedagogik dalam menciptakan suasana belajar yang menarik, inovatif, kreatif, interaktif dan kondusif agar siswa lebih termotivasi dalam belajar. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah konsep dasar pembuatan media pembelajaran berbasis digital menggunakan aplikasi canva di MTS
Subulassalam, 2) Bagaimanakah penggunaan media pembelajaran berbasis digital menggunakan aplikasi canva di MTS Subulassalam, 3) Bagaimanakah problematika penggunaan media pembelajaran digital menggunakan aplikasi canva di MTS Subulassalam. Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui konsep dasar pembuatan media pembelajaran berbasis digital menggunakan aplikasi canva di MTS Subulassalam, 2) untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran berbasis digital menggunakan aplikasi canva di MTS Subulassalam, 3) untuk mengetahui problematika penggunaan media pembelajaran berbasis digital menggunakan aplikasi canva di MTS Subulassalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif.
Dengan jenis penelitian studi kasus retrospeksi yaitu penelitian yang memungkinkan adanya tindak lanjut dari kasus tersebut untuk menjadi lebih baik. dalam pengambilan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Pembuatan media pembelajaran di MTS Subulassalam berdasarkan lima kriteria, yaitu: Kesesuaian, tingkat kesulitan, biaya, ketersediaan, kualitas teknis.
Dalam penggunaan media pembelajaran digital canva di MTS Subulassalam mampu meningkatkan kemampuan guru dalam mengondisikan kelas, melihat keanekaragaman minat dan bakat siswa, serta dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Terdapat problematika penggunaan media pembelajaran digital canva di MTS Subulassalam terbagi menjadi dua faktor, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: faktor usia dan cenderung lebih suka menggunakan media konvensional. Faktor eksternal meliputi : minimnya fasilitas, peraturan lembaga, minimnya literasi digital, dan keadaan ekonomi siswa.