PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA SMA STUDI KASUS DI SMA ISLAM AN-NUURU TIRTOYUDO

Era ini merupakan zaman kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang. Baik digital maupun dalam bidang industri. Hal ini dapat dilihat dengan fenomena manusia yang serba mudah dalam memenuhi kebutuhan hidup. Seperti misalnya membeli barang tanpa harus datang ke toko secara langsung, mudahnya dalam menggali informasi dan berita melalui internet dll. Kemajuan teknologi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia. Dampak yang
diterima manusia tentu saja berbagai macam, mulai dampak negative dan dampak positif. Dari sekian banyaknya dampak, perubahan akhlaq pada siswa juga tak luput dari kemajuan teknologi. Oleh karena itu, peran guru dan pendidikan merupakan hal yang penting bagi sebagai bekal dan benteng terhadap kemajuan zaman agar semakin tidak terkikisnya akhlaq yang baik. Pendidikan juga merupakan alat bagi
siswa untuk menuju mahkluk yang berakhlaq karimah sebagai tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW di dunia ini.
Fokus masalah dalam penelitian ini ialah : bagaimana kondisi nyata siswa SMAI An-Nuuru Tirtoyudo, bagaimana peran guru PAI dalam memperbaiki akhlaq siswa, faktor pendukung dan penghambat dalam memperbaiki akhlaq siswa SMAI
An-Nuuru Tirtoyudo. Tujuan dari fokus penelitian ini ialah untuk mengetahui kondisi sebenarnya siswa SMAI An-Nuuru Tirtoyudo, peran guru PAI, faktor pendukung dan penghambat serta cara dan upaya untuk mengatasi berbagai hambatan guru PAI dalam meperbaiki akhlaq siswa di SMAI An- Nuuru Tirtoyudo. Dalam kesempatan ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang mana memiliki beberapa tahapan yakni : tahap pra pelaksanaan, pelaksanaan dan analisa data. Peneliti melakukan Observasi, wawancara dan dokumentasi guna mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini adalah akhlak seorang siswa itu juga sangat tergantung dari binaan guru Pendidikan Agama Islam. Dan tentu saja keberhasilan yang diraih dari binaan juga tergantung dari peserta didik sendiri karena terkait
dengan faktor pendukung dan penghambat yang dialami peserta didik.