IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING (QL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA PESERTA DIDIK KELAS IV DI MI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan membaca peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV MI Al Ihsan Jeru. Banyak faktor yang peneliti temui dalam proses pembelajaran yang mempengaruhi keterampilan
membaca seperti: (1) menganggap pelajaran Bahasa Indonesia membosankan, (2) Rendahnya motivasi dan minat baca pada peserta didik, (3) peserta didik belum bisa memahami teks bacaan dengan ilustrasi dengan baik. Maka untuk mengatasi
masalah tersebut peneliti menerapkan model pembelajaran Quantum Learning (QL) agar keterampilan membaca peserta didik dapat meningkat. Rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi model Quantum Learning (QL) dalam meningkatkan keterampilan membaca pada peserta
didik kelas IV MI Al Ihsan Jeru. Sedangkan tujuannya untuk mendeskripsikan implementasi model Quantum Learning (QL) dalam meningkatkan keterampilan membaca pada peserta didik kelas IV MI Al Ihsan Jeru Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan mixed approach (gabungan antara kualitatif dan kuantitatif).
Adapun model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart, peneliti melakukan penelitian melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, dengan langkah-langkah
sebagai berikut: 1) perencanaan (Planning), 2) tindakan/pelaksanaan (action), 3) pengamatan (observation), 4) refleksi (reflection). Dalam pengumpulan data peneliti mengunakan instrumen penelitian yang diperlukan meliputi: Wawancara, tes, lembar observasi, dan angket. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model
pembelajaran Quantum Learning (QL) terbukti dapat meningkatkan keterampilan membaca dan aktivitas peserta didik. Pada siklus I aktivitas peserta didik dalam di kelas
mengikuti langkah-langkah QL mencapai 76,51 % dan ketuntasan keterampilan membacanya mencapai 45,71% dengan rata-rata kelas 67,28. Pada siklus II mengalami peningkatan cukup signifikan dengan persentase aktivitas peserta didik
mencapai 91,24 % dan persentase ketuntasannya mencapai 88,57 % dengan nilai rata-rata kelas sebesar 81,14. Pada siklus II ini, dapat dinyatakan bahwa adanya peningkatan pada keterampilan membaca serta telah mencapai indikator
keberhasilan secara klasikal yaitu 80%, sehingga penelitian ini dilaksanakan dengan II siklus.