STRUKTUR MODAL DAN RISIKO KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH UNTUK MENINGKATKAN NILAI PERUSAHAAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal dan risiko keuangan terhadap nilai perusahaan pada bank umum syariah di Indonesia. Struktur modal diukur menggunakan rasio Debt to Equity Ratio (DER), Debt to
Asset Ratio (DAR), dan Long-Term Debt to Equity Ratio (LTDER), sedangkan risiko keuangan diukur melalui Non Performing Financing (NPF) dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Nilai perusahaan diukur menggunakan metode Economic
Value Added (EVA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (SEM-PLS). Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan tahunan bank
umum syariah yang beroperasi selama periode 2020–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER dan DAR memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan LTDER berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Di sisi lain, NPF menunjukkan pengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan, sedangkan FDR memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan utang secara berlebihan belum tentu meningkatkan nilai perusahaan, dan manajemen risiko pembiayaan menjadi
aspek penting dalam menjaga stabilitas kinerja bank syariah. Oleh karena itu, pengelolaan struktur modal dan risiko keuangan yang tepat perlu diperhatikan guna mendukung peningkatan nilai perusahaan secara berkelanjutan.