KOMPARASI EFEKTIVITAS MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR DAN PERMAINAN EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN TOLERANSI PADA PESERTA DIDIK KELAS BAWAH DAN KELAS ATAS DI MINU CURUNGREJO

Toleransi merupakan salah satu nilai karakter yang sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, terutama pada jenjang sekolah dasar. Hal ini dilakukan agar peserta didik mampu
hidup berdampingan secara damai, menghargai perbedaan, dan menghindari konflik sosial sejak usia dini. Namun, tantangan dalam mengajarkan nilai-nilai toleransi terletak pada
pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam penggunaan media pembelajaran yang tidak hanya menarik tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan moral dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas dua media
pembelajaran, yaitu buku cerita bergambar dan permainan edukatif, dalam meningkatkan pemahaman toleransi peserta didik pada jenjang kelas bawah dan kelas atas di MINU
Curungrejo. Nilai-nilai toleransi yang menjadi fokus meliputi sikap menghargai perbedaan, saling menghormati, kerja sama, dan empati dalam lingkungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experimental tipe non-equivalent control group design. Subjek penelitian terdiri dari kelas 3A dan 6A sebagai
kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan berupa media buku cerita bergambar, serta kelas 3B dan 6B yang menggunakan permainan edukatif. Setiap kelompok mendapat
perlakuan sebanyak empat kali pertemuan. Instrumen penelitian berupa soal pretest dan posttest berbasis indikator toleransi. Data dianalisis melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independent sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua media pembelajaran efektif dalam meningkatkan pemahaman toleransi peserta didik. Namun, terdapat perbedaan efektivitas berdasarkan jenjang kelas. Media buku cerita bergambar lebih efektif untuk peserta didik kelas bawah, sedangkan permainan edukatif menunjukkan hasil lebih baik pada peserta didik
kelas atas. Temuan ini menunjukkan pentingnya pemilihan media yang sesuai dengan usia dan karakter peserta didik untuk mendukung pendidikan karakter. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi guru dan pengembang kurikulum dalam menentukan media pembelajaran yang paling tepat berdasarkan jenjang kelas dan kebutuhan siswa. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai rujukan dalam merancang pendekatan pembelajaran yang lebih partisipatif, kontekstual, dan berorientasi pada pembentukan karakter.