PENGEMBANGAN APLIKASI “SMART PLUS” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 7 SUBTEMA 2 KELAS IV SD

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat belajar siswa kelas
kelas IV SD Negeri 01 Jatikerto dikarenakan adanya sistem pembelajaran daring
(dalam jaringan). Adapun faktor yang peneliti temui yaitu siswa lebih sering
menghabiskan waktunya untuk bermain game pada smartphone yang mereka
miliki daripada dimanfaatkan untuk belajar. Maka untuk mengatasi masalah
tersebut peneliti bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis
android berupa aplikasi yang diberi nama smart plus.
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kelayakan
media smart plus sebagai media pembelajaran online berbasis android pada
pembelajaran Tematik Tema 7 Subtema 2 kelas IV SD? 2) Apakah media smart
plus dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD?. Sedangkan tujuannya
untuk: 1) Mengetahui kelayakan media smart plus sebagai media pembelajaran
online berbasis android pada pembelajaran Tematik Tema 7 Subtema 2 kelas IV
SD, 2) Mengetahui pakah media smart plus dapat meningkatkan minat belajar
siswa kelas IV SD.
Jenis penelitian yang digunakan adalah adalah R&D dengan model
pengembangan ADDIE yaitu : (1) Analyze (analisis), (2) Design (desain atau
perancangan),
(3)
Development (pengembangan), (4) Implementation
(implementasi), (5) Evaliation (evaluasi). Subjek dalam penelitian ini yaitu
menggunakan 15 siswa SD Negeri 01 Jatikerto pada uji coba lapangan utama dan
5 siswa pada uji coba lapangan pendahuluan menggunakan teknik dan instrumen
yaitu wawancara, observasi dan angket.
Hasil penelitian menuntukan bahwa media smart plus layak digunakan
sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian dapat dilihat dari hasil presentase
ahli media sebesar 88%. Kemudian hasil presentase dari ahli materi sebesar 74%.
Hasil presentase ketertarikan siswa pada uji coba lapangan pendahuluan sebesar
82%. Hasil presentase ketertarikan siswa pada uji coba lapangan utama sebesar
87%%. Hasil keterbacaan media oleh guru sebesar 90%. Hasil keterbacaan media
oleh siswa pada uji coba lapangan pendahuluan sebesar 91%. Hasil keterbacaan
media oleh siswa pada uji coba lapangan utama sebesar 89%. Hasil minat belajar
siswa sesudah menggunakan media pembelajaran pada uji coba lapangan
pendahuluan sebesar 90%. Hasil minat belajar siswa sesudah menggunakan media
pembelajaran pada uji coba lapangan utama sebesar 87%.