HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROBLEM SOLVING DALAM MENGERJAKAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT

Dalam proses pembuatan skripsi akan ada masalah atau hambatan
yang dihadapi mahasiswa, dan mahasiswa dituntut untuk berfikir kritis dan
memiliki kemampuan yang baik dalam memecahkan masalah yang sedang
dihadapi saat proses penyelesaian skripsi. Mahasiswa diharapkan memiliki
efikasi diri yang tinggi karena pada dasarnya efikasi diri mempunyai
keterkaitan dengan problem-solving. Gist dan Mitchell (dalam Ghufron,
2010) mengatakan bahwa efikasi diri dapat membawa pada perilaku yang
berbeda di antara individu dengan kemampuan yang sama karena efikasi diri
mempengaruhi pilihan, tujuan, pengatasan masalah, dan kegigihan dalam
berusaha. Tingginya efikasi diri akan menurukan rasa takut akan kegagalan,
meningkatkan aspirasi, meningkatkan cara penyelesaian masalah dan
kemampuan berpikir analisis (Septiani, 2018).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi
diri dengan problem-solving dalam mengerjakan tugas akhir mahasiswa
psikologi Universitas Islam Raden Rahmat. Dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yang bersifat
korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi
angkatan 2014, 2015 dan 2016 dengan jumlah sampel 40 mahasiswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan skala efikasi diri dan problem-solving. Data
penelelitian ini dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS (statistical
program for social science) versi 24 for window product moment.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara efikasi diri dengan problem-solving dalam
mengerjakan tugas akhir mahasiswa psikologi Universitas Islam Raden
Rahmat dengan signifikansi p= 000 < 0,05 dengan koefisien kolerasi r=
0,678. Hasil ini menunjukkan hipotesa yang diajukan diterima. Artinya
semakin tinggi efikasi diri maka problem-solving semakin baik. Adapun
sumbangan efektif dari efikasi diri untuk mempengaruhi problem-solving
sebesar 44%.