STRATEGI GURU TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ) DALAM MENERAPKAN METODE AT-TARTIL DI TPQ MAMBAUL ULUM KEPANJEN

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya belajar membaca Al
Qur’an bagi umat Islam. Mendidik anak membaca Al-Qur’an merupakan
kewajiban bagi setiap orang tua. Maka selain pendidikan yang diberikan orang tua
dalam lingkungan keluarga anak juga membutuhkan pendidikan di luar, salah
satunya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Guru adalah bagian terpenting
dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Dalam lembaga Taman Pendidikan
Al-Qur’an (TPQ) pun guru juga harus bisa melakukan langkah positif dan
inovatif.
Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana penerapan metode At-Tartil di
TPQ Mambaul Ulum Kepanjen? 2) Bagaimana strategi guru dalam menerapkan
metode At-Tartil? 3) bagaimana hasil dari penerapan metode At-Tartil di TPQ
Mambaul Ulum Kepanjen? Dengan tujuan penelitian 1)Untuk mengetahui
bagaimana penerapan metode At-Tartil di TPQ Mambaul Ulum Kepanjen. 2)
Untuk mengetahui bagaimana strategi guru TPQ Mambaul Ulum Kepanjen dalam
menerapkan metode At-Tartil 3). Untuk mengetahui keberhasilan yang dicapai
dalam menerapkan metode At-Tartil di TPQ Mambaul Ulum Kepanjen
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang dilakukan
dengan pendekatan deskriptif yang berupaya untuk menggambarkan semua data,
keadaan subyek, objek penelitian kemudian dianalisis dan dibandingkan
berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung saat ini. Sumber data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Prodedur
pengumpulan datanya: 1) observasi. 2). Wawancara. 3). Dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran berjalan
dengan baik, jadwal materiinti dan penunjang sangat rapi. Sedangkan strategi guru
yang diterapkan adalah bertawasul keoada Baginda Rasulullah SAW, menerapkan
kedisiplinan, menerapkan berjalannya KBM yang efektif dan management TPQ
yang baik. Hasil dari penerapan At-Tartil di TPQ Mambaul Ulum sangat luar
biasayang mana santri jilid satu sudah menguasai huruf hijaiyah, setiap tahun
mampu mengirimkan santri yang mengikuti Munaqosah Akhir Santri (MAS) rata
rata sebanyak 40 santri dan semua lulu dengan hasil memuaskan. Tidak hanya itu,
santri TPQ Mambaul Ulum juga memiliki akhlak yang baik.