UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA-SISWI SMK BABUSSALAM BANJAREJO PAGELARAN MALANG

Penelitian ini dilatar belakangi kurang sadarnya siswa-siswi akan pentingnya
kedisiplinan belajar. Dalam penelitian ini akan dipaparkan bagaimana Upaya guru
dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa-siswi di SMK Babussalam Banjarejo
Pagelaran Malang.
Adapun fokus penelitian ini adalah: (1) bagaimana kedisiplinan belajar
siswa-siswi SMK Babussalam. (2) bagaimana upaya guru dalam meningkatkan
kedisiplinan belajar siswa-siswi SMK Babussalam. (3) apa saja faktor pendukung
dan penghambat kedisiplinan belajar siswa-siswi SMK Babussalam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan
jenis penelitian lapangan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data
deskripsi kualitatif dengan langkah: pengumpulan data, penyajian data, menarik
kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedisiplinan belajar siswa-siswi
SMK Babussalam terlaksana sebagaimana mestinya. Meskipun dapat dikatakan
awalnya kedisiplinan dapat tercipta dengan adanya pengaruh dari tata tertib. namun
lambat laun siswa-siswi terbiasa belajar dengan disiplin dengan adanya peraturan.
kedisiplinan yang diterapkan sudah diproritaskan dan terintegritas. Meski belum
terelasisasikan secara menyeluruh dikarenakan adanya perbedaan karakter antara
satu sama lain. Akhirnya pihak sekolah berupaya untuk meningkatkan kedisiplinan
belajar siswa-siswi diantaranya dengan Adanya pemberian sanksi bagi yang
melanggar kedisiplinan, yang mungkin akan menjadikan perubahan kearah lebih
baik adalah dengan adanya sanksi meski tidak 100% ampuh dalam merubah mereka,
tetapi setidaknya siswa-siswi yang melanggar itu enggan untuk mengulangi
kesalahannya. Dan guru berusaha memberi contoh dalam berdisiplin, seperti datang
tepat waktu, karena guru menjadi pusat acuan pertama bagi para siswa-siswi. Setelah
dikaji terdapat beberapa faktor penghambat kedisiplinan belajar siswa-siswi yakni
seperti adanya perbedaan karakter satu sama lain, kurang bisa membagi waktu, dan
sebagainya.