IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DAN BANDONGAN DALAM MEMAHAMI KITAB FIQIH DI PONDOK PESANTREN ASSYAFI’IYAH SUMBERGENTONG WETAN TIRTOMOYO AMPELGADING MALANG

Penelitian ini dilatarbelakangi bagaimana pelaksanaan metode sorogan dan bandongan
dalam memahami kitab fiqih dengan adanya kendala- kendala bagi para santri dalam
memahami kitab fiqih dan kitab lainya, seperti kurangnya kedisiplinan para santri, dan
kurangnya alokasi waktu untuk menempuh pembelajaran yang efektif.
Adapun fokus penelitian ini adalah: bagaiman metode sorogan dan bandongan dalam
memahami kitab fiqih dipondok pesantren assyafi’iyah tirtomoyo? Bagaimana implementasi
metode sorogan dan bandongan dalam memahami kitab fiqih dipondok pesantren assyafi’iyah
tirtomoyo? Apa faktor pendukung dan penghambat metode sorogan dan bandongan dalam
memahami kitab fiqih dipondok pesantren assyafi’iyahPenelitian ini bertujuan untuk
mengetahui metode sorogan dan bandongan dalam memahami kitab fiqih, untuk mengetahui
implementasi metode sorogan dan bandongan dalam memahami kitab fiqih serta mngetahui
penghambat dan pendukung metode sorogan dan bandongan dalam pengajaran dipondok
pesantren assyafi’iyah,
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam mencari data dan menganalisis
masalah terkait implementasi metode sorogan dan bandongan dalam memahami kitab fiqih di
pondok pesantren assyafi’iyah tirtomoyo, metode pengumpulan data menggunakan metode
wawancara, obserfasi, dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dipondok pesantren assyafi’iyah
tirtomoyo ampelgading malang, bahwa metode sorogan dilakukan pada waktu siang hari
dengan pelaksanaan nya santri menyetorkan hasil belajarnya kepada ustadz atau kyai secara
bergantian atau individu, sedangkan metode bandongan dilaksanakan pada watu pagi hari
dengan cara seorang kyai atau ustadz membacakan, menerjemahkan dan memaknai kitab
sedangkan santri menyimak dan menulis catatan- catatan yang penting, dalam memahami kitab
fiqih santri harus benar- benar faham tentang isi kitab fiqih karena kitab fiqih adalah kitab yang
termasuk mengandung isi- isi syari’at islam yang artinya para santri assyafi’iyah dapat lebih
memahami kitab fiqih degan mudah jika menggunakan metode bandongan dan sorogan.