Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Melalui Penerapan Tata Tertib Sekolah di SMP Budi Mulia Pakisaji Malang

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di Sekolah SMP Budi Mulia Pakisaji maka peneliti tertarik untuk mengambil judul "Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Melalui Tata tertib di SMP Budi Mulia Pakisaji Malang". Untuk mengetahui keadaan tata tertib sekolah yang ada di SMP Budi Mulia Pakisaji dalam penerapan tatatertib sekolah untuk membentuk karakter disiplin peserta didik di sekolah tersebut. Adapun tujuan dalam membentuk karakter adalah untuk mengembangkan potensi dasar seseorang agar berperilaku baik dalam kehidupan sehari-harinya. Sedangkan salah satu karakter yang penting untuk dimiliki adalah karakter disiplin. Karakter disiplin tidak serta didapat secara langsung, namun membutuhkan proses dan pembiasaan. Berbagai organisasi dan lembaga pun selalu berinovasi dalam pendidikan disiplin ini, tidak terkecuali dalam lingkungan pendidikan khususnya pada lembaga sekolah, maka salah satu upaya yang dilakukan sekolah adalah dengan membuat dan melaksanakan tatatertib sekolah. Sehingga siswa dan warga sekolah dapat bergaul, bersikap dan berkegiatan dengan disiplin sesuai dengan harapan dan tujuan sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Studi kasus adalah suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara insentif terinci dan mendalam tentang suatu kegiatan untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa yang diteliti. Sedangkan metode dalam pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan karakter disiplin siswa di SMP Budi Mulia ini telah berjalan dengan baik dan maksimal dengan dukungan semua pihak sekolah, sehingga menghasilkan siswa-siswa yang memiliki karakter disiplin. Adapun penerapan yang dilakukan pihak sekolah dalam penerapan tata tertib sekolah untuk membentuk karakter disiplin siswa adalah dengan melakukan sosialisasi, pembiasaan, keteladanan, pengawasan, sanksi (hukuman), evaluasi. berbagai strategi tersebut membuahkan hasil yang baik yakni kedisiplinan siswa yang semakin meningkat dari waktu sebelumnya.