PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS 4 SDN 3 WONOKERSO

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SDN 3 Wonokerso
Pakisaji. Banyak faktor yang ditemukan pada proses pembelajaran yang
mempengaruhi rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa seperti: kurangnya
keaktifan berpikir kritis peserta didik dalam mencari unsur-unsur terkait materi
yang dipelajari. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menerapkan model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition agar kemampuan
berpikir kritis siswa lebih meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah penerapan model Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas 4
pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi cerita fiksi di SDN 3 Wonokerso.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan pendekatan kualitatif. Adapun model PTK yang dipakai adalah model
Kemmis dan Mc Teggart, peneliti melaksanakan penelitian melalui dua siklus yaitu
siklus I dan siklus II. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Perencanaan, 2)
Pelaksanaan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi. Dalam pengumpulan data, peneliti
menggunakan instrumen penelitian yang meliputi: observasi, wawancara, tes, dan
catatan lapangan. Penelitian ini dikatakan berhasil jika peserta didik mampu
memahami materi cerita fiksi secara keseluruhan dan nilai yang mereka peroleh
memenuhi acuan keberhasilan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model Cooperative
Integrated Reading And Composition terbukti dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik. Pada siklus I persentase aktivitas peserta didik
mencapai 53,9% dan presentase ketuntasannya mencapai 60,8% dengan rata-rata
kelas 72. Pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan
presentase aktivitas peserta didik mencapai 82% dan presentase ketuntasannya
mencapai 86,9% dengan rata-rata kelas sebesar 88,3.