MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT ACTIVE LEARNING (SAL) MATERI KETAMPAKAN ALAM DAN SOSIAL NEGARA-NEGARA DI ASIA TENGGARA KELAS VI DI MI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VI A MI. Peneliti menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi keaktifan siswa sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar, seperti: 1) pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan
membosankan, 2) rendahnya partisipasi keaktifan siswa dalam memahami isi materi ketampakan alam dan sosial negara-negara di Asia Tenggara dan 3) kreatifitas guru dalam memilih metode pembelajaran yang menarik masih kurang. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menerapkan metode pembelajaran Student Active Learning (SAL) agar dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga berdampak pada hasil belajar yang meningkat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yakni: bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan metode SAL materi ketampakan
alam dan sosial negara-negara di Asia Tenggara kelas VI di MI Hidayatulloh Pringu Bululawang? Sedangkan tujuannya yakni untuk mendiskripsikan meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan metode SAL materi ketampakan alam dan sosial
negara-negara di Asia Tenggara kelas VI di MI Hidayatulloh Pringu Bululawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan campuran (mixed approach). Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Kemmis dan Mc Tanggrat. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas VI A MI Hidayatulloh. Peneliti melakasanakan penelitian melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi dan 4) refleksi. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan instrument penelitian yang dibutuhkan, meliputi: wawancara, lembar observasi, tes dan dokumetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan metode SAL terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. pada siklus I, persentase aktivias siswa dalam kelas mengikuti langkah-langkah SAL mencapai 55,34% dan persentase ketuntasan belajar mencapai 55,55% dengan rata-rata kelas 72,61. Pada siklus II, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan persentase aktivitas siswa di kelas 87,36% dan persentase ketuntasan belajar mencapai 83,33% dengan rata-rata kelas 83,61. Pada siklus II ini, dapat dinyatakan bahawa adanya
peningkatan pada hasil belajar serta telah mencapai indikator keberhasilan, yaitu sebesar 83,33% sehingga penelitian ini dilaksanakan dengan II siklus