MAHASISWA BEKERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP STRES KERJA, AKTIVITAS BELAJAR, DAN PRESTASI AKADEMIK (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FEB UNIRA MALANG)

Fenomena mahasiswa yang bekerja sambil kuliah semakin umum terjadi di Indonesia dan seringkali menimbulkan tantangan tersendiri dalam hal akademik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status mahasiswa bekerja terhadap stres kerja, aktivitas belajar, dan
prestasi akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linier sederhana dan dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang. Sampel
penelitian berjumlah 87 mahasiswa yang dipilih berdasarkan total sampling atau sampel jenuh dengan kriteria utama adalah mahasiswa yang bekerja paruh waktu atau penuh waktu minimal tiga bulan selama masa kuliah. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert untuk mengukur stres kerja dan aktivitas belajar, serta IPK untuk mengukur prestasi akademik. Hasil analisis menunjukkan bahwa mahasiswa bekerja berpengaruh signifikan terhadap stres
kerja dan aktivitas belajar, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik. Hal ini menunjukkan bahwa peran ganda sebagai mahasiswa dan pekerja berpotensi menimbulkan tekanan psikologis dan mengurangi intensitas
aktivitas belajar, namun tidak selalu berdampak negatif terhadap pencapaian akademik. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar mahasiswa yang bekerja mampu mengelola waktu dengan baik, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan studi, serta menerapkan manajemen stres yang efektif. Pihak
kampus juga diharapkan dapat menyediakan layanan pendampingan atau fleksibilitas akademik bagi mahasiswa yang bekerja. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam memahami dinamika peran ganda mahasiswa serta menjadi acuan praktis bagi pengembangan kebijakan kampus yang lebih inklusif.