PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP EFIKASI DIRI SISWA MA MIFTAHUL HUDA MOJOSARI KEPANJEN

Kurangnya efikasi diri yang dimiliki siswa akan menyebabkan
masalah sering muncul. Diantaranya seperti malu berpendapat karena takut
disalahkan, sering gugup ketika ditanya oleh guru, dan semangat belajar
rendah dengan tidak mampu sebagai alasannya. Pola asuh orang tua dan
hubungan yang baik dengan anggota keluaga menjadi faktor pendukung
pembentukan efikasi diri yang positif pada remaja. Dinamika pola asuh
yang berbeda akan membentuk efikasi diri yang berbeda pula. Hal tersebut
karena anak akan menjadikan orang tua sebagai model bagi perilakunya.
Efikasi diri pada remaja tidak lepas dari pengaruh yang menyertainya.
Seorang anak akan mencapai tahap perkembangannya dengan baik ketika
memiliki keyakinan atau kepercayaan terhadap kemampuan yang
dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pola asuh
orang tua yang diterapkan berpengaruh terhadap efikasi diri siswa yang
dimiliki.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian regresi. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling
purposive dengan subyek sebanyak 43 siswa terdiri dari kelas X dan XI.
Siswa di MA Miftahul Huda terbagi menjadi dua, yakni siswa yang
bermukim di pondok pesantren dan siswa yang bermukim dirumah. Dalam
hal ini subyek diambil dari siswa yang bermukim dirumah. Metode
pengambilan data menggunakan skala pola asuh orang tua yang telah diuji
validitasnya dengan reliabilitas sebesar 0,705 dan skala efikasi diri dengan
reliabilitas sebesar 0,735. Analisis data menggunakan analisis regresi
sederhana dengan bantuan softwere SPSS versi 26. Hasil analisis regresi
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dan positif dari pola asuh orang
tua terhadap efikasi diri (F = 4,302; sig = 0,044 < 0,05). Dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi pola asuh akan semakin tinggi pula efikasi diri siswa.