PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SHOLAT BERJAMAAH PADA SISWA SMP ISLAM KEPANJEN

Penelitian ini dilatar belakangi oleh faktor-faktor kedisiplinan sholat
berjamaah pada remaja yang sangat berkurang di zaman sekarang, di SMP
Islam Kepanjen sendiri saat ini sudah mengalami banyak sekali kemajuan
dalam hal sholat berjamaah dibandingkan dahulu.
Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana peran guru pendidikan
agama islam dalam meningkatkan kedisiplinan sholat berjamaah. 2) apa saja
faktor-pendukung dan penghambat guru pendidikan agama islam dalam
meningkatkan kedisiplinan sholat berjamaah di SMP Islam Kepanjen.
3).bagaiama hasil guru pendidikan agama islam dalam mendisiplinkan
sholat berjamaah di SMP Islam Kepanjen1) Untuk Mengetahui peran guru
pi dalam mendisiplinkan sholat. 2) Untuk Mengetahui apa saja faktor
pendukung dan penghambat guru pai dalam mendisplinkan sholat
berjamaah. 3). Untuk hasil guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan
sholat berjamaah di SMP Islam Kepanjen.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, dan jenis
penelitian ini adalah studi kasus yang berupaya untuk menyelidiki,
memahami dan meneliti suatu masalah yang telah terjadi. Sumber data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Prodedur
pengumpulan datanya: 1) observasi. 2). Wawancara. 3). Dokumentasi
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran guru pendidikan
agama islam dalam meningkatkan kedisiplinan sholat berjamaah di SMP
Islam Kepanjen menggunakan metode pendekatan dan setiap harinya beliau
selalu berkeliling kelas saat waktu sholat memastikan semua siswa sholat. 2)
faktor pendukung guru pai dalam mendisiplinkan sholat yaitu sarana
prasarana yang tersedia, pemberian hukuman bagi siswa yang tidak mau
sholat dan peran guru pai yang sangat aktif selalu mengajak siswa untuk
sholat. 3) hasil guru pai dalam mendisiplinkan sholat berjamaah sudah
cukup baik karena dari tahun ke tahun sudah banyak perubahan, karena
berkurangnya jumlah siswa yang dihukum akibat tidak sholat dan selama
masa pandemi ini hampir tidak ada siswa yang terkena hukuman akibat
tidak melaksanakan sholat berjamaah.